Wednesday, September 15, 2010

Rasulullah..

PETIKAN KHUTBAH TERAKHIR RASULULLAH S.A.W.
Wahai manusia, dengarkanlah baik-baik apa yang hendak Ku katakan. Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kalian setelah tahun ini. Oleh karena itu dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini pada hari ini.
Wahai manusia, sebagaimana engkau menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci.  Kembalikan harta yang diamanatkan kepadamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah engkau sakiti siapapun agar orang lain tidak menyakitimu. Ingatlah bahwa sesungguhnya engkau akan menemui Tuhan-mu dan Dia pasti membuat perhitungan atas segala amalan kalian. Allah telah mengharamkan riba, oleh sebab itu segala urusan yang melibatkan riba tinggalkan mulai sekarang.
Waspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agamamu. Dia telah putus asa untuk menyesatkan kalian dalam dosa besar, maka berjaga-jagalah supaya kalian tidak mengikutinya dalam dosa kecil.
Wahai manusia, sebagaimana kalian menpunyai hak atas isteri kalian, mereka juga mempunyai hak di atas kalian. Sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka keatas kalian maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kalian dengan baik dan berlemah lembutlah terhadap mereka karena sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kalian yang setia. Dan hak kalian atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kalian tidak sukai ke dalam rumah kalian dan dilarang melakukan zina.
Wahai manusia, dengarkanlah dengan sungguh-sungguh kata-kataku ini, sembahlah Allah, dirikanlah sembahyang lima kali sehari, berpuasalah di bulan Ramadhan, dan tunaikanlah zakat dari harta kekayaan kalian, kerjakanlah ‘ibadah Haji’ sekiranya kamu mampu. Ketahuilah bahwa setiap Muslim adalah saudara atas Muslim yang lainnya. Kalian semua adalah sama; tidak seorang pun yang lebih mulia dari yang lainya kecuali dalam Taqwa dan beramal soleh.
Ingatlah, bahwa kalian akan menghadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggung- jawabkan di atas segala apa yang telah kalian kerjakan. Oleh karena itu waspadalah agar jangan sekali-kali kalian keluar dari landasan kebenaran setelah ketiadaanku.
Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang setelahku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh karena itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kalian. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kalian dua perkara, yang sekiranya kalian berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, niscaya kalian tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al Quran dan Sunnahku.
Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan pula kepada orang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang terus mendengar dariku. Saksikanlah ya ALLAH, bahwa telah aku sampaikan risalah Mu kepada hamba-hamba Mu. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ada sebuah kisah cinta..
yang sebenar-benar cinta..
yang dicontohkan Allah ..
melalui kehidupan RasulNya..



Pagi itu walaupun langit telah mulai menguning..
burung2 gurun enggan mengepakkan sayap..
pagi itu..Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah..
"Wahai umatku..kita semua ada dalam kekuasaan Allah..
dan cinta kasih-Nya..maka taati dan bertakwalah kepada-Nya.."
"Ku wariskan dua perkara pada kalian.Al-Quran dan Sunnahku.."
"Barang siapa mencintai sunnahku beerti  mencintai aku..dan kelak 
orang-orang yang mencintaiku,akan masuk syurga bersama-sama aku.."
khutbah terakhir itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang
dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca..

Umar ,dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya..

Usman menghela nafas panjang..

Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam..

Isyarat itu telah datang ..masanya telah tiba..
"Rasulullah akan meninggalkan kita semua."Keluh hati semua sahabat kala itu
Manusia tercinta itu hampir selesai menunaikan tugasnya didunia..
Tanda-tanda itu semakin kuat..
Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan
lemah dan goyah ketika turun dari mimbar..Disaat itu kalau mampu..
seluruh sahabat yang hadir disana ..pasti akan menahan detik-detik berlalu..

Matahari kian tinggi ,tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup..
sedang didalamnya Rasulullah sedang terbaring lemah..
dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi
alas tidurnya..
Tiba-tiba dari luar terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam..
"bolehkah saya masuk?"Tanyanya..
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk..
"Maaflah, ayahku sedang demam.."kata Fatimah yang membalikkan
badan dan menutup daun pintu..kemudian dia kembali menemani ayahnya
yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah..
"Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku.orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya.."
tutur Fatimah lembut..lalu Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan
yang menggetarkan ..seolah-olah bahagian demi bahagian ajah anaknya itu hendak
dikenang..
"Ketahuilah,dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara..dialah yang 
memisahkan pertemuan didunia..dialah Malakul Maut.."kata Rasulullah..
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya ..Malaikat maut datang menghampiri
tetapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya..

Kemudian dipanggillah Jibril..yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit
dunia menyambut roh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.."Jibril ,jelaskan apa hakku
nanti dihadapan Allah..?"tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah..
"pintu-pintu langit terbuka,para malaikat telah menanti rohmu..semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu.."kata Jibril..
Tapi itu tidak ternyata membuatkan Rasulullah lega..matanya masih penuh kecemasan
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini ?"tanya Jibril lagi..
"khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khuatir wahai Rasul Allah..aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku:
'kuharamkan syurga bagi siapa saja kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya'. "
kata Jibril..
detik-detik semakin dekat..saatnya Izrail melakukan tugas..

 
  perlahan roh Rasulullah ditarik.nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh
  ,urat-urat lehernya menegang..
  "Jibril,betapa sakitnya sakaratul maut ini."perlahan Rasulullah mengaduh..
Fatimah terpejam ..Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam..
dan Jibril memalingkan muka..
"Jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu Jibril?"
tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu..
"Siapakah yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal."kata Jibril...
sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik..
kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.."Ya Allah!!Dasyat nian maut ini..
timpakan saja semua siksa maut ini padaku..jangan pada umatku.."
Badan Rasulullah mulai dingin.. kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi..
bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu..
Ali segera mendekatkan telinganya.."Uushiikum bis shalati.wa maa malakat aimanuku.
peliharalah solat dan peliharalah orang-orang lemah diantaramu.."

Diluar pintu..tangis mulai terdengar bersahutan..sahabat saling berpelukan..
Fatimah menutupkan tangan diwajahnya..dan Ali kembali mendekatkan
telinganya kebibir Rasulullah yang mulai kebiruan..

"Ummatii..Ummatii..Ummatiii..."

Dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu..

Allahumma sholli' ala Muhammad
wa baarik wa salim 'alaih

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita............











No comments:

Post a Comment